Payakumbuh,- Saat ini banyak kita temukan kuliner berbahan baku jamur di pasaran. Ternyata jamur tersebut merupakan salah satu budidaya penambah penghasilan keluarga di beberapa kelurahan yang ada di Kota Payakumbuh. Jamur tiram orang kebanyakan namakan jenis jamur satu ini.
Seperti di Payolinyam Kelurahan Tigo Koto Dibaruah Kecamatan Payakumbuh Utara sudah boleh dikatakan hampir tiap rumah ada pembudidayaan jamur tiram ini. Sudah bertahun tahun kaum ibu menekuni dunia budidaya jamur di daerah ini.
Dari mengolah media untuk tumbuh jamur sampai pasca panen jamur. Berbagai macam kuliner diciptakan dari bahan baku jamur tersebut.
Media jamur tiram di daerah ini memakai bahan baku serbuk gergaji, dedak dan batu kapur atau tepung batu dolomit yang dicampur dan direbus.
Untuk perebusan media jamur butuh waktu minimal 8 jam. Setelah itu baru dimasukan ke plastik. Didalam plastik yang ujung depannya di kasih lobang buat masukan bibit/spora jamur akan berproses.
Untuk mulai tumbuh setelah spora ditabur ada waktu sekira satu bulan. Kalau sudah mulai tumbuh maka akan panen setiap hari dalam kurun waktu 4 sampai 6 bulan. tergantung perawatan baglog (media jamur yang sudah didalam kantong plastik).
Baglog jamur tiram ini disusun rapi di rak rak yang disediakan didalam ruangan atau rumah jamur. Untuk rumah jamur ukuran 3 kali 4 meter bisa muat 3 ribu baglog jamur ini.
